SUWON, gen-idn.com – Tunggal putra Indonesia Chico Aura Dwi Wardoyo memenangkan tarung kualifikasi final atas rekannya Moh. Zaki Ubaidillah dengan rubber-game 21-16, 13-21, 23-21 Korea Open 2025 di Suwon Gymnasium, Suwon, Korea Selatan, Selasa (23/9/2025).
Di babak final kualifikasi itu, Chico memerlukan durasi tarung selama 1 jam 21 menit saat mengatasi Zaki Ubaidillah di turnamen berhafiah total USD475.000 tersebut.
Chico Aura Dwi Wardoyo mengemukakan, “Pertama alhamdulilah bisa menyelesaikan pertandingan dengan baik tanpa cedera. Di laga tadi, saya dan Ubed sudah bermain dengan maksimal. Sampai game ketiga poinnya kejar-kejaran. Memang dengan kualitas Ubed, saya harus fokus dari poin 0 sampai 21, tidak boleh lengah sedikitpun. Tadi walaupun tertinggal di game ketiga, saya bisa lebih tenang untuk mengubah strategi. Bagaimana mencari kesempatan dan celah lawan.”
“Bermain Lebih Enjoy”
“Setelah juara minggu lalu di Pekanbaru, tidak ada harapan yang berlebihan di sini. Saya hanya ingin fokus satu pertandingan ke pertandingan selanjutnya. Mencoba bermain lebih enjoy, tidak mau berpikir terlalu panjang. Perkembangan Ubed sangat bagus. Dari segala sisi, saya melihat teknik dan fisik sudah jauh lebih bagus dari sebelum-sebelumnya.” terang Chiko kepada Tim Media dan Humas PP PBSI.
Moh Zaki Ubaidillah mengatakan, “Alhamdulillah bersyukur, cukup senang bisa mendapat kesempatan bermain di Super 500 walau hasilnya belum sesuai yang diinginkan. Tadi game pertama saya sudah berani mengadu permainan, tapi di akhir-akhir kecolongan. Begitu juga di game ketiga, saat saya sudah unggul. Pikirannya mulai mengendur, poinnya jadi kejar-kejaran dan jadi bumerang. Saya akhirnya bermain kurang tenang, ada kepanikan sedikit.”
“Dari dua turnamen di Hong Kong dan Korea ini, saya mengambil banyak pelajaran yang baik. Terutama kalau sudah di level atas itu pikiran dan mentalnya harus kuat. Lengah sedikit langsung banyak hilang poin,” ungkap Zaki Ubaidillah.
Mion Efendy
Artikel ini sudah terbit di jurnal-idn.com
