JAKARTA, gen-idn.com – Prestasi membanggakan kembali ditorehkan oleh Sumayyah Nabilah Puteri, mahasiswi Pemasaran Digital FEB-Universitas Negeri Jakarta (UNJ) yang berhasil meraih Juara 2 Nasional Lomba Orasi UGM 2025 (Upchance 2025) pada 13 September 2025. Kompetisi bergengsi ini diikuti puluhan perguruan tinggi ternama, termasuk Universitas Gadjah Mada (UGM) selaku tuan rumah.
Dengan mengangkat sub tema “Greenwashing dalam Dunia Bisnis: Komitmen Nyata Korporat di Luar Citra Keberlanjutan sebagai Alat Pemasaran”, Sumayyah Nabilah Puteri menyampaikan orasi yang kritis dan tajam. Dia menyoroti fenomena perusahaan yang sering menggunakan label sustainability hanya sebagai strategi branding, tanpa implementasi nyata dalam operasional bisnisnya.
“Sustainability tidak boleh berhenti di slogan, melainkan harus tercermin dalam tindakan nyata. Akademisi punya peran vital untuk mengawal integritas keberlanjutan agar tidak menjadi sekadar jargon pemasaran,” tegas Sumayyah Nabilah Puteri pada orasinya.
Tema besar lomba tahun ini, “Integrasi Kajian Intelektual dalam Inklusi Sustainability: Peran Akademika Membentuk Fondasi Holistik Kini dan Nanti”, menjadi wadah bagi mahasiswa seluruh Indonesia untuk menyampaikan gagasan visioner dan solusi berkelanjutan.
Kancah Akademik Bergengsi
Keberhasilan Sumayyah Nabilah Puteri meraih posisi kedua di ajang nasional ini membuktikan bahwa mahasiswa UNJ mampu bersaing di kancah akademik bergengsi. Torehan ini juga menjadi inspirasi bahwa suara mahasiswa memiliki kekuatan untuk mengkritisi praktik bisnis dan mendorong transformasi menuju keberlanjutan yang otentik.
“Saya bersyukur bisa membawa nama UNJ di tingkat nasional. Lawan saya datang dari universitas-universitas besar di tanah air, tapi ini membuktikan bahwa kualitas gagasan dan keberanian bersuara adalah kunci utama,” ungkap Sumayyah Nabilah Puteri usai menerima penghargaan langsung dari kampus UGM Yogyakarta.
Ajang Upchance 2025 ini diharapkan dapat melahirkan lebih banyak pemikir kritis yang mampu mengintegrasikan kajian intelektual dengan praktek nyata membangun Indonesia berkelanjutan.
RM
Artikel ini sudah terbit di jurnal-idn.com
