banner 728x250

Menteri UMKM: Penyaluran KUR Sektor Produksi Cetak Sejarah Baru

banner 120x600
banner 468x60

JAKARTA, gen-idn-com – Menteri Usaha Mikro, Kecil dan Menengah (UMKM) Maman Abdurrahman menyatakan bahwa penyaluran Kredit Usaha Rakyat (KUR) untuk sektor produksi berhasil menembus angka 60,5% dalam kurun waktu satu tahun pemerintahan Presiden Prabowo Subianto.

“Sepanjang sejarah program KUR di Indonesia, Alhamdulillah pada Oktober 2025 untuk pertama kalinya kita berhasil menembus penyaluran KUR sektor produksi di angka 60,5%,” ujar Menteri UMKM di Jakarta, Kamis (16/10/2025).

banner 325x300

Pada tahun 2025, pemerintah mengalokasikan plafon KUR sebesar Rp300 triliun. Hingga 6 Oktober 2025, realisasi penyaluran telah mencapai Rp206,2 triliun yang disalurkan kepada 3,5 juta debitur. Dari jumlah tersebut, alokasi KUR untuk sektor produksi melampaui target 60%, dengan total penyaluran mencapai Rp124,7 triliun.

Menteri menambahkan, sebelumnya porsi penyaluran KUR untuk sektor produksi hanya berkisar di angka 50%. Fokus pada sektor produksi, dilakukan karena memberikan dampak positif yang signifikan terhadap perekonomian nasional, mulai dari mendorong pertumbuhan konsumsi hingga menggerakkan roda ekonomi di daerah.

“Kalau kita ingin pertumbuhan ekonomi mencapai delapan persen, maka kita harus berani mengambil keputusan untuk mendorong seluruh likuiditas ke sektor produksi,” katanya.

Benar-Benar Menekankan

Menurut Menteri, selama satu tahun terakhir pemerintah benar-benar menekankan agar penyaluran KUR diprioritaskan untuk sektor produksi. “Oleh karena itu, selama kurang lebih satu tahun ini, kami tekankan betul agar KUR terus diprioritaskan untuk disalurkan ke sektor produksi,” jelasnya.

Ditegaskan, penyaluran KUR tidak boleh hanya berfokus pada aspek kuantitas, tetapi juga harus memperhatikan kualitas. “Saya selalu tekankan selain kuantitas, harus ada kualitas dalam pendistribusian KUR. Karena ukuran peningkatan kualitas pendistribusian KUR dapat terlihat dari efeknya terhadap pertumbuhan ekonomi, termasuk sektor konsumsi dan lainnya,” papar Maman Abdurrahman.

Selain mendorong pembiayaan sektor produksi, Kementerian UMKM juga berfokus pada pembangunan sistem digitalisasi dan integrasi data UMKM selama satu tahun terakhir. Upaya ini bertujuan agar pemerintah memiliki basis data yang lebih akurat untuk pengambilan kebijakan.

“Kami juga sedang membangun sistem digitalisasi berbentuk super apps yang rencananya akan dirilis pada akhir 2025. Tujuannya untuk mendapatkan basis data yang akurat mengenai posisi, permasalahan, hingga perkembangan UMKM sehingga intervensi kebijakan yang diberikan dapat tepat sasaran,” bebernya.

Erwin Tambunan

Menteri UMKM Maman Abdurrahman ditemani koleganya Menkop, menjelaskan ada signifikansi penyaluran KUR dibanding tahun lalu. Foto: Humas KemenUMKM.

Artikel ini sudah terbit di jurnal-idn.com

banner 325x300

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *