banner 728x250

Menkop: Operasionalisasi 80.000 Kopdes Ditargetkan Tuntas Pada Maret 2026

banner 120x600
banner 468x60

JAKARTA, gen-idn.com – Menteri Koperasi (Menkop) Ferry Juliantono menargetkan 80.000 unit Koperasi Desa/Kelurahan (Kopdes/Kel) Merah Putih yang sudah terbentuk legalitasnya, beroperasi penuh pada Maret 2026. Target ini berdasarkan hasil Rapat Terbatas (Ratas) dengan Presiden Prabowo Subianto beberapa waktu lalu.

Menkop menjelaskan bahwa Presiden Prabowo ingin operasionalisasi Kopdes/Kel Merah Putih (KDKMP) ini dapat dilakukan secepatnya. Namun karena belum seluruh KDKMP memiliki gudang/gerai dan sarana-prasarana pendukungnya, maka tahapan sebelum dioperasikan perlu dipercepat pembangunan aset fisik tersebut.

banner 325x300

“Maret 2026 kita harapkan seluruh gerai dan gudang selesai dibangun, Insya Allah Maret 2026 target operasi KDKMP bisa berjalan dengan baik,” kata Menkop pada acara Town Hall Meeting Satu Tahun Kemenko Pangan dengan tema “Setahun Bekerja, Pangan Swasembada, Negara Berdaya” di Ballroom Graha Mandiri, Jakarta, Selasa (21/10/2025).

Hadir Menteri Koordinator (Menko) Bidang Pangan Zulkifli Hasan, Menteri Perdagangan Budi Santoso, Menteri Pertanian Andi Amran Sulaiman, Menteri Kelautan dan Perikanan Sakti Wahyu Trenggono, Menteri ATR/ BPN Nusron Wahid, Wakil Menteri Dalam Negeri Bima Arya dan sejumlah Menteri/ Wakil Menteri dan Kepala Badan/ Wakil Kepala Badan Kabinet Merah Putih.

Menkop menambahkan bahwa saat ini tim Satuan Tugas (Satgas) Percepatan Pembentukan 80.000 Kopdes/Kel Merah Putih bekerja ekstra keras untuk mewujudkan target itu. Kementerian/Lembaga yang dikoordinasikan oleh Menko Pangan Zulkifli Hasan terus berpacu dengan waktu sehingga harapan Presiden Prabowo Subianto mendorong pertumbuhan ekonomi di desa melalui Program KDKMP segera tercapai.

Sebagai langkah percepatan proses pembangunan aset fisik berupa gerai dan gudang KDKMP, seluruh tim di Satgas dan juga koordinator wilayah diberdayakan untuk memetakan tanah-tanah idle di setiap desa untuk didirikan bangunan. Kemudian untuk pembangunan aset hingga modal kerja, akan dikucurkan plafon pinjaman hingga Rp3 miliar setiap KDKMP.

“Kita sekarang sudah mulai menginventarisir data tanah, asumsinya sekarang per hari bisa kita dapatkan minimal seribu titik tanah di desa-desa. Pokoknya begitu ada titik tanahnya, langsung dibangun (gerai dan gudang),” ujar Ferry Juliantono.

Menurunkan Business Assistant

Kementerian Koperasi (Kemenkop) telah menurunkan Business Assistant dan juga Project Manager Officer (PMO) yang akan bertanggung jawab terhadap 10 Kopdes di setiap wilayah. Tugas mereka akan dioptimalkan untuk mendukung operasionalisasi KDKMP berjalan dengan baik, khususnya setelah efektif beroperasi.

Melalui dukungan penuh lintas K/L dan stakeholder terkait lainnya, Ferry optimistis ambisi besar Presiden Prabowo untuk mengembalikan sistem ekonomi masyarakat berbasis gotong royong melalui KDKMP akan tercapai secepatnya.

“Semangat kolaborasi lintas kementerian, terutama dengan Pak Menko (Zulkifli Hasan), membuat semuanya yang tadinya dinilai sulit dan berat akan menjadi lebih mudah,” ucap Menkop.

Menko Bidang Pangan Zulkifli Hasan menegaskan bahwa program KDKMP merupakan bagian penting dari strategi pemerintah untuk membangun kembali ekonomi kerakyatan berbasis gotong royong dan memperkuat kedaulatan pangan nasional.

Dalam evaluasi kinerja Kemenko Pangan tahun 2025, Zulkifli menyebut Kopdes menjadi wujud nyata implementasi ekonomi Pancasila yang menekankan kebersamaan dan kesetaraan di tengah tantangan global.

“Kita ingin kembalikan ekonomi Pancasila, gotong royong, kebersamaan, kesetaraan. Maka Presiden Prabowo kemudian menggagas program yang luar biasa KDKMP,” tukas Menko Zulkifli Hasan.

Erwin Tambunan

Ferry optimistis ambisi besar Presiden Prabowo untuk mengembalikan sistem ekonomi masyarakat berbasis gotong royong melalui KDKMP akan tercapai secepatnya. Foto: Humas Kemenkop.

Artikel ini sudah terbit di jurnal-idn.com

banner 325x300

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *