banner 728x250

Wamen UMKM Dukung Ponpes Sunan Drajat Cetak Santripreneur Melalui Sundra SuperApp

banner 120x600
banner 468x60

LAMONGAN, gen-idn.com – Wakil Menteri Usaha Mikro, Kecil dan Menengah (UMKM) Helvi Y. Moraza mengapresiasi dan mendukung Pondok Pesantren Sunan Drajat Lamongan, Jawa Timur yang membangun kemandirian wirausaha para santri sebagai bagian dari upaya mencetak Santripreneur yang tangguh dan berdaya saing melalui Sundra SuperApp.

Wamen menyambut baik Ponpes Sunan Drajat yang memiliki pusat perekonomian dikelola para santri, antara lain toko serba ada (toserba) dan agen perjalanan umrah serta haji. Kegiatan tersebut membuktikan bahwa pesantren mampu menjadi motor penggerak ekonomi umat berbasis kemandirian dan kebersamaan.

banner 325x300

“Pondok Pesantren Sunan Drajat mampu menciptakan perputaran usaha dan melakukan transformasi digital untuk menumbuhkan sekaligus menaikkelaskan UMKM,” ujar Helvi pada Grand Launching Sundra SuperApp di Lamongan, Jawa Timur, Jumat (31/10/2025).

Kemandirian ekonomi para santri Ponpes Sunan Drajat diwujudkan melalui pemanfaatan teknologi digital lewat Sundra SuperApp, aplikasi karya PT Teknologi Sunan Drajat Lamongan. Platform ini mengintegrasikan berbagai layanan transaksi digital serta wirausaha yang dimiliki oleh pesantren, sehingga mampu memperkuat ekosistem ekonomi internal sekaligus memberi manfaat luas bagi masyarakat.

“Kami mengapresiasi Pondok Pesantren Sunan Drajat yang telah melakukan transformasi digital melalui Sundra SuperApp dengan tagline Mudah, Murah, Insyaallah Berkah,” kata Helvi.

Helvi menegaskan, ekosistem wirausaha yang dibangun Ponpes Sunan Drajat menjadi contoh nyata keberhasilan pesantren menumbuhkan kemandirian ekonomi bagi para santri dan alumninya, serta menciptakan dampak sosial positif di lingkungan sekitar.

Berencana Menggandeng

Sebagai tindak lanjut, Kementerian UMKM berencana menggandeng Ponpes Sunan Drajat dalam pelaksanaan proyek percontohan program Santripreneur. Program ini akan memberikan dukungan berupa akses pembiayaan, perluasan pasar, serta pelatihan kewirausahaan bagi para santri untuk memperkuat daya saing mereka.

“Santripreneur itu sanggup memberikan kesiagaan untuk semua umat,” tegas Wamen Helvi.

Direktur Perekonomian Ponpes Sunan Drajat, Anas Al Hifni, menyampaikan komitmennya untuk terus memperkuat kemandirian para santri melalui kolaborasi dengan Kementerian UMKM. “Semoga usaha ini dapat menciptakan kemandirian pesantren secara berkelanjutan,” urainya.

Wakil Bupati Lamongan, Dirham Akbar Aksara, mengatakan pentingnya peran pondok pesantren membentuk santri yang cerdas, kreatif dan adaptif terhadap perkembangan zaman. Dia menilai peluncuran Sundra SuperApp menjadi inspirasi sekaligus motivasi bagi masyarakat Lamongan untuk beradaptasi dengan era digital.

“Pondok Pesantren Sunan Drajat menunjukkan bahwa pesantren dapat berjalan seiring dengan perkembangan teknologi,” jelas Dirham

Erwin Tambunan

Wamen UMKM Helvi Y. Moraza menyalami pengurus Pondok Pesantren Sunan Drajat Lamongan, Jawa Timur. Foto: Humas KemenUMKM.

Artikel ini sudah terbit di jurnal-idn.com

banner 325x300

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *