banner 728x250
Berita  

KemenUMKM Kembangkan Kumitra Untuk Kemitraan Adil Agar Usaha Mikro Naik Kelas

banner 120x600
banner 468x60

JEMBER, gen-idn.com – Kementerian Usaha Mikro, Kecil dan Menengah (UMKM) berkomitmen memperkuat model kemitraan yang adil, setara dan berorientasi pada peningkatan kapasitas usaha mikro di seluruh Indonesia.

“Mari kita bangun kemitraan yang sejajar, saling menguatkan dan saling menumbuhkan. Dengan begitu, harapan kita untuk mewujudkan ekonomi Indonesia yang lebih adil, inklusif dan berdaulat bisa tercapai,” ujar Wakil Menteri UMKM, Helvi Moraza, saat membuka Kemudahan Usaha Mikro untuk Bermitra (Kumitra) di Kabupaten Jember, Jawa Timur, Senin (3/11/2025).

banner 325x300

Menurut Wamen UMKM, program Kumitra dirancang sebagai langkah konkret untuk memperluas lapangan kerja, memperkuat akses kemitraan dan membuka rantai pasok bagi pengusaha mikro dengan dukungan berbagai instansi dan mitra usaha.

“Kumitra diharapkan menjadi instrumen pemberdayaan inklusif yang turut mendukung percepatan penghapusan kemiskinan, khususnya bagi pengusaha mikro di desa, rumah tangga miskin, penyandang disabilitas, dan perempuan kepala keluarga,” tukasnya.

Ditegaskan bahwa Kementerian UMKM memahami tantangan yang masih dihadapi para pengusaha kecil, terutama menjalin kemitraan yang strategis dan berkelanjutan. “Kemitraan dengan usaha besar, BUMN, maupun swasta merupakan kunci untuk meningkatkan kapasitas produksi, memperluas jangkauan pasar dan memperkuat daya saing UMKM,” urainya.

Helvi Moraza menjelaskan, usaha besar memiliki keunggulan pada akses teknologi, pasar, pembiayaan dan jaringan distribusi yang luas, sementara usaha mikro unggul dalam potensi lokal, inovasi dan daya adaptasi. Sinergi keduanya menjadi kunci untuk menciptakan ekosistem usaha yang berdaya saing.

“Strategi”

“Program Kumitra merupakan strategi untuk membuka peluang usaha, memperkuat kapasitas pengusaha mikro dan membantu mereka naik kelas agar terintegrasi dalam rantai pasok formal di tingkat nasional maupun global,” katanya.

Melalui program ini, pemerintah berkomitmen memfasilitasi dan menghapus berbagai hambatan agar pengusaha mikro bisa menjalin kemitraan yang setara dan saling menguntungkan. “Semangat utama Kumitra adalah membangun ekosistem bisnis yang saling menguatkan, bukan saling menguasai,” tegasnya.

Bupati Jember Muhammad Fawait menyampaikan apresiasinya terhadap pelaksanaan program Kumitra di wilayahnya. Dia menilai potensi UMKM Jember sangat besar dan beragam, mulai dari sektor pangan, pertanian, perkebunan, perikanan, pariwisata hingga industri kreatif.

“Kami berterima kasih atas perhatian Kementerian UMKM melalui program Kumitra di Jember. Kami berharap para pengusaha UMKM dapat terkoneksi dengan ekosistem bisnis yang lebih besar,” harapnya.

Dalam kegiatan tersebut juga dilakukan penandatanganan Perjanjian Kerja Sama (PKS) dan Letter of Intent (LoI) tentang Penguatan Kemitraan dan Rantai Pasok Usaha Mikro Klaster Pangan Kabupaten Jember.

Pada kesempatan sama, Wamen Helvi melepas hasil panen edamame dan okra dari petani mitra kepada PT Mitratani Dua Tujuh, sebagai simbol sinergi nyata antara pengusaha mikro dan industri besar mewujudkan kemitraan yang produktif dan berkelanjutan.

Erwin Tambunan

Wakil Menteri UMKM, Helvi Moraza berdialog dengan pengusaha mikro pada agenda Kumitra di Jember, Jawa Timur. Foto: Humas KemenUMKM.

Artikel ini sudah terbit di jurnal-idn.com

banner 325x300

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *