Indeks

Menteri UMKM Bela Indomaret-Alfamart Tanda Nir Moral dan Tidak Kompeten

JAKARTA, gen-idn.com – Dalam praktek lapangan, Alfamart dan Indomart tidak hanya membunuh Usaha Mikro Kecil Menengah (UMKM), tapi juga menghancurkan toko toko tradisional. Jadi pernyataan Menteri UMKM yang katakan Alfamart dan Indomaret telah promosikan produk UMKM dan jumlah outlet-nya proporsional, ngawur dan menandakan tidak punya kompetensi dan kepedulian untuk kembangkan UMKM serta minus moral. Pernyataan itu menunjukkan kalau perlindungan terhadap UMKM tidak dia lakukan, tapi justru lindungi jaringan ritel milik segelintir konglomerat.

Perluasan toko Alfamart dan Indomaret sudah banyak melanggar aturan pembatasan jumlah outlet dan juga langgar batasan wilayah. Di seluruh dunia perkembangan toko jaringan modern milik konglomerat seperti ini dibatasi bukan hanya jumlahnya tapi juga wilayahnya. Di Indonesia ini dibiarkan sangat liberal.

Pembunuhan terhadap produk UMKM dilakukan dengan mendorong perluasan penetrasi produk pabrikan milik segelintir konglomerat secara masif di toko mereka. Produk UMKM sengaja dipersulit dengan cara dilakukan syarat kurasi produk dan sistem pembayaran yang tidak memungkinkan produk UMKM masuk ke jaringan toko modern mereka.

Menteri UMKM jelas membuat pernyataan tanpa melihat praktek lapangan. Produk UMKM di outlet mereka tidak ada. Bahkan produk yang sudah masukpun begitu berkembang langsung diprivate label, dicap jadi merek mereka sendiri.

Kita bisa lihat di Jepang misalnya, menteri UMKM di sana itu kerjanya adalah memastikan bahwa UMKM itu produk-produknya masuk di outlet minimarket. Selain mendorong UMKM menjadi kuat secara posisi tawar dengan dorong mereka dirikan Koperasi UMKM yang berfungsi membuat layanan daya dukung usaha individu dengan integrasikan keperluan bersama seperti pembelian bahan bersama, layanan pendidikan dan pelatihan, akses permodalan, riset dan pengembangan.

Sungguh sangat disayangkan, pernyataan Menteri UMKM tapi dibela usaha konglomerat yang jelas telah mematikan UMKM.

Jakarta, 6 November 2025

Suroto
Ketua Asosiasi Kader Sosio-Ekonomi Strategis (AKSES)

Suroto

Artikel ini sudah terbit di jurnal-idn.com

Exit mobile version