banner 728x250

Menkop: Kopdes Merah Putih, Koperasi Masa Depan Pembuka Akses Ekonomi Rakyat

banner 120x600
banner 468x60

BANDUNG, gen-idn.com – Menteri Koperasi (Menkop) Ferry Juliantono menekankan eksistensi Koperasi Desa/Kelurahan (Kopdes/Kel) Merah Putih merupakan model koperasi masa depan, di mana koperasi yang hadir di tengah masyarakat dengan solusi konkret untuk membuka akses ekonomi rakyat di tingkat akar rumput.

Oleh karena itu, Menkop berharap Dewan Koperasi Wilayah (Dekopinwil) terus menjadi wadah konsolidasi, pembinaan dan penguatan kapasitas koperasi, serta menjadi mitra strategis pemerintah untuk mewujudkan ekonomi rakyat yang inklusif dan berkeadilan.

banner 325x300

“Alhamdulillah, setiap desa/kelurahan di Jawa Barat kini memiliki Kopdes/Kel Merah Putih (KDKMP) sebagai pusat aktivitas ekonomi rakyat,” kata Menkop, pada Musyawarah Wilayah (Muswil) Dekopinwil Jawa Barat Tahun 2025, di Gedung Sate, Kota Bandung, Jawa Barat, Senin (20/10/2025).

Hdiri Gubernur Jawa Barat Dedi Mulyadi, Ketua Umum Dewan Koperasi Indonesia (Dekopin) Bambang Haryadi.

Menkop menegaskan saat ini sudah memasuki era pembaruan gerakan koperasi, satu era di mana koperasi tidak boleh hanya menjadi organisasi administratif. “Tetapi, harus menjadi gerakan ekonomi rakyat yang modern, profesional dan berdaya saing tinggi,” ucap Menkop.

Bahkan, bagi Menkop, Dekopinwil Jawa Barat harus bisa menjadi motor penggerak perubahan, mengawal transformasi koperasi menuju digitalisasi, memperkuat tata kelola, dan memperluas jejaring usaha.
“Kita ingin koperasi tidak hanya hadir di pinggiran ekonomi, tetapi berdiri sejajar dengan pelaku usaha besar dan menjadi bagian integral dari rantai pasok nasional, bahkan global,” ucap Menkop.

Ferry Juliantono  juga merujuk banyaknya koperasi sektor produksi yang tumbuh kuat di Jawa Barat. Ada koperasi peternakan, perikanan dan pertanian yang dikelola dengan profesional. “Kisah-kisah sukses ini perlu diangkat ke permukaan, disebarluaskan dan dijadikan contoh best practices agar masyarakat tahu bahwa koperasi bisa menjadi pemain utama dalam pembangunan ekonomi daerah,” papar Menkop.

Ferry berharap Dekopin dapat menjadi etalase keberhasilan koperasi, tempat di mana masyarakat bisa melihat bahwa koperasi bisa unggul, berinovasi dan menembus pasar luas. Gerakan Koperasi hanya akan kuat jika menjadi bagian dari gaya hidup masyarakat. “Ini tugas kita bersama memasyarakatkan koperasi, menjadikannya kebanggaan. Kita ingin masyarakat bangga berkata, saya anggota koperasi,” ungkap Menkop.

Dia ingin anak muda melihat koperasi sebagai ruang berkreasi, berinovasi dan berjejaring, bukan sebagai kuno, tetapi sebagai platform ekonomi gotong royong yang relevan dengan zaman digital. “Di sinilah peran Dekopinwil dan seluruh insan koperasi Jawa Barat untuk membangun narasi positif tentang koperasi, memperkuat publikasi dan pemberitaan serta membumikan nilai-nilai koperasi dalam kehidupan sehari-hari,” ujar Menkop.

Nilai Koperasi

Gubernur Jawa Barat Dedi Mulyadi menyebutkan bahwa sesungguhnya ada nilai koperasi saat mengelola negara, karena dibangun atau didesain secara kolektif. “Sistem pengelolaan APBN atau APBD kita itu ya koperasi, yang disusun atas usaha bersama berazaskan kekeluargaan,” tukas Gubernur Jabar.

Begitu juga koperasi, lanjut Dedi Mulyadi, di mana sistem ekonominya disusun atas usaha bersama dengan azas kekeluargaan. Artinya, ada ekonomi berkeadilan yang terdistribusi. “Dananya tidak boleh keluar wilayah atau luar negeri, harus berputar di sekitaran desa,” terang Gubernur.

Dia pun mewanti-wanti keberadaan para rentenir di tengah masyarakat yang berkedok koperasi, dengan melakukan praktek bank gelap dan berdampak pada tumbuhnya angka kemiskinan. “Kita ingin menurunkan tingkat kemiskinan, bukan hanya dengan cara meningkatkan pendapatan masyarakat. Tapi, juga menurunkan angka belanja masyarakat. Contoh, pendidikan gratis, makan gratis dan sebagainya,” tutur Dedi Mulyadi.

Maka, Dedi mengajak seluruh para penyelenggara negara untuk memiliki spirit koperasi menjadi satu sistem. “Sehingga, kita bisa membangun sistem sosial yang kokoh melalui koperasi,” urai Dedi.

Erwin Tambunan

Menteri Koperasi Ferry Juliantono berbisik-bisik sesuatu dengan Gubernur Jawa Barat Dedi Mulyadi. Foto: Humas Kemenkop.

Artikel ini sudah terbit di jurnal-idn.com

banner 325x300

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *