Indeks
Berita  

Hunian Bermartabat Pemimpin Adat, Rumah Bapak Namun Wanente Mulai Dibangun

JAYAWIJAYA, gen-idn.com – Pemerintah pusat kembali menunjukkan komitmennya memperkuat kehadiran negara di wilayah adat Papua Pegunungan. Di Kampung Araboda, Distrik Asologaima, Kabupaten Jayawijaya, pembangunan rumah bagi Bapak Namun Wanente, Imam Masjid Haya Ala Sholat sekaligus Kepala Suku Besar, resmi dimulai sebagai bagian dari program bantuan fasilitas dasar untuk tokoh masyarakat.

Tahap awal pembangunan ditandai dengan pendistribusian material bangunan berupa pasir halus sebanyak 1 ret dan kayu ukuran 5×10 sebanyak 2 kubik. Proses ini berjalan aman dan kondusif, dengan dukungan penuh dari masyarakat setempat yang menyambut baik inisiatif pemerintah.

Rumah yang sedang dibangun ini bukan sekadar tempat tinggal, tetapi simbol penghormatan terhadap peran ganda Bapak Namun Wanente sebagai pemimpin spiritual dan adat. Pemerintah pusat menegaskan bahwa proyek ini adalah bagian dari strategi pembangunan inklusif yang menyentuh akar budaya dan spiritual masyarakat Papua.

Ruang Yang Layak

Pengerjaan akan terus dilanjutkan hingga tahap penyelesaian, dengan harapan hunian tersebut dapat menjadi ruang yang layak dan bermartabat bagi beliau untuk menjalankan tugas-tugas sosial dan keagamaan. Dukungan ini juga menjadi pengingat bahwa pembangunan tidak hanya soal infrastruktur, tetapi juga soal penghargaan terhadap nilai dan tradisi lokal.

Dengan berdirinya rumah ini, Kampung Araboda menyaksikan lebih dari sekadar konstruksi fisik, mereka menyaksikan tumbuhnya harapan, penghormatan dan kehadiran negara yang benar-benar menyentuh kehidupan masyarakat adat. Bapak Namun Wanente mengungkapkan rasa terima kasih dengan adanya bantuan rumah dari pemerintah pusat yang saat ini masih dalam proses pembangunan. “Berharap pembangunan rumah ini cepat selesai, kami merasa sangat terbantu sekali,” ungkapnya.

Mion Eefendy

Bangunan rumah Bapak Namun Wanente, Imam Masjid Haya Ala Sholat sekaligus Kepala Suku Besar, bagian dari program bantuan fasilitas dasar untuk tokoh masyarakat.

Artikel ini sudah terbit di jurnal-idn.com

Exit mobile version